“Di sini saya melihat kejahatan yang diakibatkan oleh dosa di dalam diri kita karena dosa menahan kita dalam kekuatannya, sehingga kita tidak bisa melakukan hal yang ingin kita lakukan agar selalu sibuk di dalam Allah”(Riwayat Hidup 17.5).
Keinginan (kehendak) seseorang adalah berada bersama Allah yang telah membuat kehadiranNya dikenal. Ia ingin untuk bersama Dia (Maria) dan mau melayani Dia semampunya (Martha). “Percayalah kepadaku, Martha dan Maria harus digabungkan bersama agar menunjukkan keramahan kepada Tuhan…Bagaimana Maria yang selalu duduk di kakiNya akan menyediakanNya makanan jika saudarinya tidak membantunya? MakananNya adalah bahwa dalam berbagai cara yang mungkin kita menarik jiwa-jiwa agar mereka diselamatkan dan selalu memujiNya” (VII Puri Batin 4.2). Dalam tradisi OCD, Maria dan Martha sejajar saat bersama.
Ada sebuah kesulitan yang menyerang harmoni antara Maria dan Martha ini. Kesulitan muncul dari ingatan dan imajinasi yang menurut Santa Teresa, menciptakanperang batin dalam diri orang. “Ingatan tetap bebas, tetapi tampaknya digabungkan dengan imajinasi. Dan karena ia melihat dirinya sendiri, perang yang diakibatkan tampak, betapa hal itu berusaha membingungkan semuanya” (Riwayat 17.5).
Bagaimana ingatan menciptakan perang? Apa senjatanya?
Anda mungkin telah mendengar kata-kata, “Setiap pendosa memiliki masa depan dan setiap orang kudus memiliki masa lalu.” Ingatan dan imajinasi menyerang kita dengan dosa masa lalu kita. Ingatan mena- hannya sebagai beban yang harus selalu kita bawa. Imajinasi membesar- kan isi ingatan untuk menggunakanmasa lalu kita melawan kita. Imajinasi berkata kepada kita “Memangnya siapa kamu yang mau berdoa?” “Apakah kamu sungguh berpikir bahwa Allah ada bersamamu, dengan masa lalumu?”
Dosa menahan kita dengan kekuatannya, seperti dikatakan oleh Santa Teresa, melalui pengingatan tetap kepada hal yang kita lakukan. Ingatan adalah diktator. Santa Teresa menulis “Seperti bagi saya, saya menemukan bahwa ingatan melelahkan dan menjijikkan dan saya sering memohon kepada Tuhan agar Ia mengangkatnya selama masa-masa ini jika hal itu sangat mengganggu saya” (Riwayat Hidup 17.5). Ingatan mengingat fakta. Imajinasi memutarbalikkan fakta itu. Kehendak (kemauan) dan akal budi (pengetahuan) bersama Allah. Ingatan seperti nyamuk yang mengganggu yang tidak membiarkan kita dalam damai.
Santa Teresa berpesan: “Obat satu-satunya yang telah saya temukan, setelah lelah dengan diri saya sendiri selama bertahun-tahun, adalah satu hal yang saya sebut dalam pembicaraan tentang doa ketenangan: tidak lebih memperhatikan ingatan daripada memperhatikan orang gila” (Riwayat Hidup 17.7).
Ingatan mengatakan fakta kepada Anda, tetapi tidak mengatakan kebenaran. “Berada sendiri dengan Dia yang mengasihi kita, itulah kebenaran!”
Dikutip dari buku: P. Aloysius Deeney, OCD, Renungan-Renungan Santa Teresa Dari Yesus dan Santo Yohanes Dari Salib, (Yogyakarta: Nyala Cinta, 2022), hlm. 118-120.
0 Comments