SYUKUR kepada Tuhan yang ketika kita duduk bercakap mesra dengan-Nya di dalam doa, kita tahu bahwa Ia mencintai kita. Penyertaan-Nya yang luar biasa, mendorong kami menyelesaikan tulisan ini.

Buku yang sekarang berada di tangan pembaca merupakan karya Frater-Frater Filosofan Ordo Karmel Tak Berkasut (OCD) San Juan Penfui, Kupang angkatan XX-XXIV (2010-2013). Di dalamnya, pembaca akan menemukan rangkaian kisah dengan aneka tema bagaikan jagung bose, yang mengundang tawa, ketegangan, sedih, kegembiraan, kekaguman, dan perasaan lainnya yang tetap bermakna. Maka, alangkah baiknya jika sajian ini dibaca dan dinikmati satu per satu, boleh secara acak, agar benar-benar mendapatkan sari manfaat dan kelezatannya.

Kebanyakan dari kita memiliki kisah-kisah sederhana yang bermakna. Para frater telah membuktikannya lewat buku “Cintaku Lebih Kuat daripada Jala Ikan” ini. Bercerita menjadi salah satu sarana paling baik untuk menyampaikan pesan sampai hari ini. Sebab, pendengar atau pembaca seakan-akan menjadi bagian dari setiap cerita yang dikisahkan. Karena itu, setiap cerita dalam buku ini menjadi milik para pembaca yang dapat dikisahkan lagi dengan gaya dan kekhasan siapapun tanpa mengurangi inti dan pesan utamanya.