DEVOSI kepada St. Theresia Lisieux adalah salah satu fenomena religius abad ke-20. Seorang wanita muda, yang kurang dikenal di luar lingkaran keluarga dan sanak saudara, yang meninggal pada usia 24 tahun dalam biara Karmel tertutup, di satu kota Prancis yang tidak terkenal, namun dalam satu atau dua tahun setelah kematiannya, ketenarannya tersebar luas di sekitar dunia Katolik.

Melalui otobiografi rohani Theresia, “The Story of a Soul,” dia dikenal luas sebagai pribadi maupun ajarannya. Ada satu metode yang disebut Theresia “Jalan Kecil,” suatu perjuangan menggapai kesucian lewat tindakan mulia cinta kasih atau mati raga melalui cara-cara yang nyata. Theresia mendorong para pembacanya untuk melaksanakan tugas setiap hari dan tekun mengatasi setiap godaan kecil dengan tujuan hanya untuk mengasihi Allah.

Setiap orang pun dapat melakukan hal ini: oleh para ibu yang diberi pekerjaan yang membosankan; para pekerja yang jenuh dengan pekerjaannya; para pelajar yang berjuang dengan belajar mereka, maupun oleh anak-anak yang kerap mendapat goresan dan memar saat bermain. Buku kecil ini, dapat menjadi penuntun bagi siapa saja selama 30 hari dalam mempraktekkan cara Theresia untuk mengasihi Allah dan sesama.*