Pesta Bertobatnya Santo Paulus, Rasul (P)
Kis 22:3-16 atau Kis 9:1-22; Mzm 117:1.2; Mrk 16:15-18
BACAAN INJIL: Mrk. 16:15-18
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil.”
Sekali peristiwa Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
RENUNGAN
Setiap pelayan resmi dalam Gereja Katolik, pasti pernah melayani Sakramen Pembaptisan. Baptisan menjadi sakramen pembuka untuk menerima seseorang masuk menjadi anggota keluarga Allah. Ada salah satu ritus, yakni penyalaan lilin anak yang dibaptis pada lilin Paskah. Kemudian lilin itu diserahkan pada anak atau orang tua atau wali baptisnya. Pada saat penyerahan itu, disertai dengan doa dan harapan singkat demikian: “Terimalah terang Kristus yang bangkit ini. Dan jadilah putera atau puteri cahaya.” Dari upacara simbolis singkat ini, dapat kita lihat tentang apa yang akan dilakukan oleh masing-masing pihak dalam mendidik dan mendampingi anak bersangkutan. Yang diharapkan adalah semoga kelak anak ini dapat berguna bagi keluarga, masyarakat dan Gereja. Tergantung pendampingan iman sejak awal.
Injil hari ini, mengingatkan kita bahwa setiap pengikut Kristus di dunia ini hendaknya menjadikan hidupnya baik dan berguna bagi semuanya. Karena kita semua, se-bagai pengikut Kristus adalah terang dunia. Boleh dikatakan bahwa saat pembaptisan adalah saat bagi kita menyalakan pelita hidup. Pelita yang telah dinyalakan itu harus diletakkan di kaki dian agar seluruh ruangan menjadi terang. Bukan diletakkan di bawah kolong tempat tidur. Lewat pembaptisan semua orang tahu kalau kita orang Katolik adalah pengikut Kristus. Dengan kata dan tindakan hendaknya kita memberi kesaksian hidup di dunia sebagai orang Katolik. Hidup kekatolikan kita jangan disembunyikan di bawah tempat tidur.
Terang hidup kita jangan sekali-sekali tersembunyi. Jangan menjadi rahasia bagi diri sendiri. Hendaknya kita berjuang seperti Yesus menjadi manusia bagi orang lain. Jangan menyembunyikan terang, yaitu kebajikan-kebajikan itu. Biarkan itu bersinar dan orang lain pun boleh melihatnya. Mungkin dengan itu dengan terang kebajikan hidup kita orang lain dapat memuji dan memuliakan Allah. Jadi, janganlah menyembunyikan pelitamu di bawah tempat tidur, tetapi tempatkan itu pada kaki dian, agar hidupmu dan hidup orang lain diterangi. • (P. Yohanes Preta Manuk, OCD)
Baca versi lengkap: Buku Dupa Karmel, Edisi I 2024 (Yogyakarta: Nyala Cinta, 2024)
Amin….. amin…. amin
Jadilah terang dunia