Hari Minggu Biasa III (H)
Yun. 3:1-5,10; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bc,8-9; 1Kor. 7:29-31; Mrk. 1:14-20
BACAAN INJIL: Mrk. 1:14-20
“Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”
Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea, memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segera meninggalkan jalanya, dan mengikuti Yesus. Setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka, dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di atas perahu bersama orang-orang upahannya. Lalu mereka mengikuti Yesus.
RENUNGAN
Manusia diharapkan untuk selalu membangun kehidupan secara baik sesuai dengan kehendak Allah. Namun karena manusia lebih mengutamakan keinginannya sendiri, maka ia jatuh di dalam kekurangannya. Relasi dengan Allah dan sesama mengalami ketidakharmonisan. Yohanes Pembaptis hadir untuk mewartakan dan menyerukan pertobatan. Kelahiran Yesus juga untuk menyerukan pertobatan dan perubahan total dalam kehidupan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. “Bertobatlah dan percayalah kepada injil.” Pertobatan itu akan terjadi kalau manusia menyadari siapa dirinya dan dengan kehendak yang kuat untuk mengubah cara atau pola hidupnya yang kurang benar. Manusia juga dituntut untuk percaya pada Injil. Injil yang merupakan Kabar Baik dan Kabar Suka cita membawa keselamatan bagi setiap orang yang percaya padanya.
Yesus juga memilih dan memanggil pribadi-pribadi yang dikehendaki-Nya untuk menjadi alat di tangan-Nya: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Sabda Tuhan ini sungguh menggugah dan mendorong para murid pertama untuk mengikuti Yesus. Di sini kita melihat ada perubahan dalam profesi atau pekerjaan yakni, dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Menjadi penjala manusia berarti para murid memberikan kesaksian tentang kabar baik dari Allah sehingga orang menjadi percaya dan mengikuti Tuhan. Kita pun adalah murid-murid Tuhan yang diutus untuk menjadi penjala manusia. Kita menjala sesama kita dengan hidup sebagai umat kristiani yang baik dan benar. Kesaksian hidup seperti itulah yang mendorong orang lain untuk percaya dan menjadi pengikut Kristus. • (P. Irminus Sabinus Liko, OCD)
Baca versi lengkap bacaan dan renungan harian:
Buku Dupa Karmel, Edisi I 2024 (Yogyakarta: Nyala Cinta, 2024)
Terima kasih utk renungannya Pastor…..🙏
Terima kasih. Semoga bermanfaat menambah kedalaman refleski.
SOLO Dios Basta
Terima kasih sudah berbagi hal baik hari ini Pater.