2Sam. 1:1-4,11-12,19,23-27; Mzm. 80:2-3,5-7; Mrk. 3:20-21
BACAAN INJIL: Mrk. 3:20-21
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka, “Ia tidak waras lagi.”
RENUNGAN
Kehadiran Yesus sungguh membawa pembaharuan dan perubahan dalam kehidupan manusia. Tidak hanya secara fisik tapi juga secara batiniah. Secara fisik, banyak orang mengalami kesembuhan. Secara batiniah, mereka mengalami pembebasan dari belenggu roh jahat. Karya-karya mukjizat yang dilakukan Yesus mengundang banyak orang untuk mengikuti Dia. Mereka mengikuti-Nya karena percaya dan yakin akan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus. Namun, orang Farisi dan ahli Taurat memiliki pandangan yang keliru karena mereka tidak percaya akan karya dan pelayanan Yesus.
Mereka menilainya secara negatif. Penilaian yang negatif itu nampak dalam kata-kata yang dilontarkan, bahwa Dia tidak waras lagi. Penilaian yang negatif itu tidak mempengaruhi Yesus dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dipercayakan oleh Bapa-Nya. Dari peristiwa ini, kita dapat belajar bahwa kita mesti berusaha untuk melihat segala yang baik dan benar dalam diri sesama kita. Dengan itu, kita akan lebih mengasihi, dan mudah menerima sesama kita dengan segala keberadaannya. • (P. Irminus Sabinus Liko, OCD)
Baca versi lengkap bacaan dan renungan harian:
Buku Dupa Karmel, Edisi I 2024 (Yogyakarta: Nyala Cinta, 2024)
Ditunggu updatenya.
Terima kasih.